Menteng Raya 31
Maksud Jepang mendidik para pemuda Indonesia menjadi kader - kadernya, untuk kepentingan Jepang agar ikut bergabung memenangkan perang Asia Timur Raya. Tetapi maksud ini dibelokkan oleh para pendidik atau pengajar yang terdiri dari pemimpin bangsa Indonesia, antara lain:
Ir. Soekarno: Ilmu Politik
Drs. Moh. Hatta: Imu Ekonomi Umum
Mr. Sunario: Ilmu Negara
Mr. Achmad Soebardjo: Ilmu Hukum Internasional
Mr. Amir Syarifuddin: Ilmu Sosiologi dan Filsafat Timur
M. Zein Djambek: Agama Islam
Mr. Moh. Yamin: Ilmu Sejarah
Mr. Dayoh: Bahasa dan Kesusastraan Indonesia
Juga ikut mengajar 3 orang bangsa Jepang yaitu:
Prof. Bekki: Geo Politik
Prof. Nakatami: Bahasa Jepang
H. Shimisu: Pengetahuan Umum
Pada masa ini Hotel Schomper 1 kemudian diganti dengan nama Gedung Menteng 31.
Di Gedung Menteng Raya 31 ini didirikan Organisasi Barisan Banteng, setengah kepanduan dan setengah militer tempat menanamkan semangat kebangsaan Indonesia dan kebencian kepada Jepang.
Barisan Banteng menciptakan lagu - lagu nasional semangat perjuangan, antara lain:
Lagu di Timur Matahar
Lihatlah Bendera Kami
Mars Barisan Banten
Setelah Barisan Banteng dibubarkan atas permintaan pemerintah Jepang, maka gedung Menteng 31 dijadikan markas Jawa Hokokai cabang Jakarta yang diketuai oleh Mr. Datuk Djamin. Sedangkan pemimpin Hokokai Pusat adalah Bung Karno.