Visi Kami

Mengekplorasi nilai - nilai kebaharian bangsa Indonesia dan menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa bahari.

Sejarah Bangunan Museum Bahari


  • history
    1718 - 1774

    Awal Mula

    Bangunan ini mulai dibangun oleh VOC secara bertahap mulai dari tahun 1718 hingga 1774 dan digunakan untuk menyimpan, memilah, dan mengepak rempah-rempah.

  • history
    1942 - 1945

    Gudang Logistic

    Gedung ini digunakan sebagai gudang logistic tentara Jepang.

  • history
    1945 - 1976

    Bangunan Bersejarah

    Setelah kemerdekaan, gudang ini menjadi milik PLN dan PTT (Post Telkom and Telegram). Namun pada tahun 1972 bangunan ini sudah ditetapkan sebagai bangunan bersejarah oleh Gubernur DKI Jakarta.

Sejarah Bangunan Menara Syahbandar


  • history
    1839

    Awal Mula

    Dibangun pada tahun 1839 dan berfungsi sebagai menara pengawas dan pengatur lalu-lintas kapal di Pelabuhan Batavia atau sungai Ciliwung.

  • history
    1926 - 1967

    Menara Pengawas & Kantor Syahbandar

    Digunakan sebagai menara pengawas dan kantor Syahbandar bagi kegiatan pelabuhan dan pasar ikan. Pada masa pendudukan Jepang, kompleks ini dijadikan gudang penyimpanan logistik.

  • history
    1950an

    Pos Kepolisian

    Dijadikan sebagai kantor/pos Kepolisian Penjaringan.

Sejarah Museum


  • history
    1972

    Museum Bahari dan Menara Syahbandar

    Bangunan Museum Bahari dan Menara Syahbandar ditetapkan sebagai bangunan bersejarah oleh Gubernur DKI Jakarta.

  • history
    1976

    Pemugaran

    Tahun 1976 bangunan ini pertama kali dipugar.

  • history
    30 Juni 1977

    Penyelenggaraan Museum Bahari

    Gubernur DKI Jakarta Letjen Marinir Ali Sadikin dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan Laksamana Muda TNI (Laut) Haryono Nimpuno bersepakat melakukan kerjasama dalam menyelenggarakan Museum Bahari di Jakarta pada tanggal 30 Juni 1977 bertempat di Balai Kota Jakarta.

  • history
    7 Juli 1977

    Peresmian Museum Bahari

    Museum Bahari dan Menara Syahbandar diresmikan pada tanggal 7 Juli 1977 oleh Gubernur DKI Jakarta Letjen Marinir Ali Sadikin.

Koleksi Kami


±600 koleksi

Kegiatan


Penyewaan Tempat


venue

Museum kami terbuka untuk pemakaian sebagai berikut:

Pemakaian Plaza, Ruangan dan Taman: Rp 1.000.000/hari

Pemakaian lokasi untuk shooting film, rekaman, dan sejenisnya: Rp 1.500.000/hari

(tarif retribusi sesuai Peraturan Daerah DKI Nomor 1 Tahun 2015)

Untuk info lebih lanjut, dapat menghubungi: +6221 6693406 atau email kami di museumbahari@yahoo.com

Info


Museum Bahari

Jl. Pasar Ikan No. 1, Penjaringan, Jakarta Utara
T: + 6221 6693406
E: museumbahari@yahoo.com
Lantai 1
directory
Lantai 2
directory
Selasa - Minggu**

Jam 08.00 - 17.00

**Juga hari libur/tanggal merah, Hari Raya Idul Fitri (pada hari kedua) dan Hari Raya Idul Adha. Hari besar/tanggal merah disesuaikan dengan pemberitahuan lebih lanjut.
Perda Provinsi DKI Jakarta No. 1 Tahun 2015:

Dewasa Rp 5.000
Mahasiswa Rp 3.000
Anak-anak/Pelajar Rp 2.000
Rombongan (minimal 30 orang)
Rombongan Dewasa Rp 3.750
Rombongan Mahasiswa Rp 2.250
Rombongan Anak-anak/Pelajar Rp 1.500
Menuju Museum
Stasiun KRL berhenti di Stasiun Jakarta Kota, selanjutnya menumpang:
1. Minibus Kopami 02 rute Muara Angke - Senen turun di Pasar Ikan
2. Mikrolet M-15 rute Kota - Tangjung Priok turun di Pasar Ikan
3. Ojek Sepeda Onthel/Motor atau Bajaj menuju Pasar Ikan
Halte Busway melalui Halte Kota Jalur Koridor 1 Blok M - Kota, berhenti di halte busway Kota, selanjutnya menumpang:
1. Minibus Kopami 02 rute Muara Angke - Senen turun di Pasar Ikan
2. Mikrolet M-15 rute Kota - Tangjung Priok turun di Pasar Ikan
3. Ojek Sepeda Onthel/Motor atau Bajaj menuju Pasar Ikan
Parkir
Museum Bahari memiliki lahan parkir yang tidak begitu luas dan hanya dapat digunakan oleh beberapa minibus.
Letak lahan parkir berada di halaman Menara Syahbandar.
Sedangkan untuk bus dapat memarkirkannya di sisi badan sepanjang jalan depan gedung Museum Bahari.
  •   AC
  •   Toilet
  •  Musholla
  •   Auditorium
  •   Perpustakaan
  •   Cafe
  •   Parkir
Selain gedung Museum Bahari, Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta juga mengelola Menara Syahbandar. Kedua bangunan ini letaknya terpisah. Ketika pengunjung tiba di Jl. Pasar Ikan maka pengunjung akan menemukan Menara Syahbandar terlebih dahulu karena posisi Menara Syahbandar berada di bagian depan. Namun, pengunjung dapat memulai kunjungan baik dari Menara Syahbandar maupun Museum Bahari. Untuk memasuki Museum Bahari kita dapat mengakses bagian depan pintu utama Museum.

Begitupun dengan Menara Syahbandar, kita dapat mengakses pintu gerbang bagian menara.